Rabu, 25 Juli 2012

*the first my joB .. :D




“ILMU DAN PADHILAHNYA”
Firman Allah :



“Allah akan mengangkat derajat dan meninggikan orang yang beriman dan yang berilmu beberapa derajat (tingkat)”.

1.      TUJUAN MENUNTUT  ILMU

 Dari Annas Ra. Berkata : Rasulullah SAW bersabda; “Tuntutlah ilmu walau di negri cina, sebab menuntut ilmu agama itu wajib atas tiap orang muslim. Sesungguhnya malaikat menghamparkan sayapnya pada orang yyang menuntut ilmu karena ridha (suka/senang) dengan apa yang dituntut (dicari)”. (HR. Ibnu Abdul Barr)

 
“Barang siapa merintis jalan menuju mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginyajalan ke surga”. (HR. Muslim)




2.      KEUTAMAAN ORANG YANG BERILMU

 
Ibn. Abbas r.a. berkata : “ Menuntut ilmu sesaat (satu jam) lebih baik dari bangun ibadat satu malam dan menuntut ilmu sehari lebih baik dari puasa tiga bulan” . (HR. Addailami).



3.      KELEBIHAN DAN KEUTAMAAN ORANG YANG MEMPUNYAI ILMU
Hadist riwayat Abd Daud dan tarmidzi :

 Artinya: “ Dari Abu Darda’ yang telah di ridhai Allah padanya dia telah berkata saya telah mendengar  Rasulullah SAW, bersabda : keutamaan bulan terhadap seluruh bintang dan sesungguhnya para ulama itu adalah pewaris para nabi-nabi, maka sesungguhnya para nabi –nabi itu tidak mewariskan uang dirham dan bukan  uang dirham sesungguhnya yang diwariskan adalah ilmu pengetahuan. Barang siapa mengambil ilmu itu berarti akan mengambil bagian yang sempurna ”.

 
“Wahai Abazhar, kamu pergi mengajarkan ayat dari kitabullah lebih baik bagimu dari pada shalat (sunnah) seratus rakaat, dan pergi mengajarkan satu bab ilmu pengetahuan baik di laksanakan atau tidak, itu lebih baik pada shalat seribu rakaat”. (HR. Ibnu Majah)


Ibn Abbas r.a. berkata : “Pergi diwaktu pagi atau sore kemasjid untuk mengajar  ilmu agama lebih baik disisi Allah pada daripada jihad Fisabillah”. (Ibn. An-Hajjar).


4.      ETIKA MENUNTUT ILMU PENGETAHUAN

“Tuntut lah ilmu dan belajarlah (untuk ilmu) ketenangan dan kehormatan diri dan bersikaplah rendah hati kepada orang yang mengajar kamu”. (HR. Aththabrani)

 

5.      KEDUDUKAN ILMU PENGETAHUAN

 
Ibn. Abbas r.a. berkata : “ Nabi sulaiman a.s. di beri kesempatan untuk memilih antara harta, kerajaan dan ilmu, maka ia memilih ilmu, maka di beri kerajaan dan kekayaan, karena ia memilih ilmu, maka yang lainnya ikut padanya”. (HR. Ibn Asakir  dan  Addailami)

 
Dari Ibn Abbas, “Sesungguhnya Rasulullah SAW berkata ilmu itu kehidupan islam dan harga Iman. Barang siapa mengajarkan suatu ilmu maka Allah SWT akan menyempurnakannya, maka Allah akan mengajarkannya apa yang belum di ketahuinya”. (H.R Ibnu  Abbas)

 
 Abuhurairah r.a. berkata : Nabi SAW bersabda : “ Tidak ada amal yang lebih utama untuk beribadat kepada  ALLAH seperti Fiqih (pengertian) dalam agama dan seorang yang Faqih (pandai benar) dalam agama lebih berat terhadap syaithan dari seribu ahli ibadat, dan tiap sesuatu ada tiang sendinya, sedang tiang sendi agama ialah FIQIH (pengertian yang sunggguh-sungguh)”. (H.R. Aththabrani, Albaihaqi)



6.      ANJURAN MENUNTUT  ILMU PENGETAHUAN

Annas r.a. berkata : Rasulullah SAW bersabda ; “ Tuntutlah ilmu walau di negri cina, sebab menuntut ilmu agama itu wajib atas tiap orang muslim. Sesungguhnya malaikat menghamparkan sayapnya pada orang yyang menuntut ilmu karena ridha (suka/senang) dengan apa yang dituntut (dicari)”. (HR. Ibnu Abdul Barr)

Abu Umamah r.a. berkata:  “ Tiap orang yang tumbuh dalam menuntut ilmu dan ibadat hingga besar (tua), maka Allah memberinya pahala tujuh puluh dua orang”.  (HR. aththabarani)



7.      KEUTAMAAN ORANG MENUNTUT  ILMU PENGETAHUAN

“menuntut ilmu sesaat (satu jam) lebih baik dari bangun ibadat satu malam dan menuntut ilmu sehari lebih baik dari puasa tiga bulan”. (HR. Addailami).
 

“Aisyah r.a. berkata siapa yang pindah untuk belajar ilmu, maka akan di ampunkan baginya sebelum melangkahkan kakinya”. (HR. Asyisyairazi)



8.      TUJUAN MENUNTUT ILMU PENGETAHUAN

Dari Abu Hurairah r.a. Nabi SAW bersabda : “Siapa yang menempuh dalam jalan menuju ilmu pengetahuan, pasti Allah menyalurkannya dalam menuju surga, sesungguhnya para penghuni langit dan bumi serta ikan-ikan di lautan, semua pasti beristighfar memohon ampun bagi orang alim sebab para ulama adalah pesuruh nabi-nabi”.

Sakh Barah r.a berkata: “ siapa yang menuntut ilmu, maka menjadi penebus dosa-dosa yang telah lalu ”. (HR. Attirmidzi)




9.      KELEBIHAN DAN KEUTAMAAN ORANG YANG MENUNTUT ILMU PENGETAHUAN

Hadist riwayat Abu Daud dan tirmidzi:

  Abu Darda’ yang telah di ridhai Allah padanya dia telah berkata saya telah mendengar  Rasulullah SAW, bersabda : “ Keutamaan bulan terhadap seluruh bintang dan sesungguhnya para ulama itu adalah pewaris para nabi-nabi, maka sesungguhnya para nabi –nabi itu tidak mewariskan uang dirham dan bukan  uang dirham sesungguhnya yang diwariskan adalah ilmu pengetahuan. Barang siapa mengambil ilmu itu berarti akan mengambil bagian yang sempurna”.









Annas r.a. berkata: “ Ulama sebagai pewaris dari para Nabi, mereka dicintai oleh ahli langit, dan dibacakan istigfar oleh ikan di laut, jika mereka mati hingga hari kiamat”. (HR. Ibbn  Annajjaar)












Mu’awiyah r.a. dari nabi SAW bersabda; “Siapa yang di kehendaki oleh Allah untuknya kebaikan, maka di pandang dalam agama”. (HR. Bukhari)


 Muhammad Bin Ali berkata: “ Dua raka’at dari seorang alim, lebih utama dari pada tujuh puluh raka’at  dari orang yang bodoh (tidak alim)”. (HR. Ibn. Annajjaar)

Ibn. Abbas r.a. berkata : “ seorang alim jika mati, maka Allah membentuk ilmunya bagaikan orang yang menyenangkannya dalam kubur hingga hari Qiyamat dan mengelakkan dari padanya segala binatang jahat di tanah”. (HR. Addailami)

 
Usman r.a. berkata :  Nabi SAW bersabda; “ Pertama yang dapat memberikan syafaatnya xpara nabi, kemudian para ulama, kemudaian para syuhada ( orang-orang yang mati syahid)”.

Annas r.a. berkata: Nabi SAW bersabda; “Kelebihan seorang alim terhadap lain-lainnya, bagaikan kelebihan seorang nabi atas umatnya”. (HR. Alkhatib)

 ibn Abbas r.a. berkata : “Pergi di waktu pagi atau sore kemasjid untuk mengajar  ilmu agama lebih baik disisi Allah pada daripada jihad Fisabillah”. (Ibn. Annajjar)



10.  ETIKA DALAM MENUNTUT ILMU PENGETAHUAN

 " Belajarlah dan kemudian ajarkanlah kepada orang lain, serta rendahkanlah dirimu kepada Guru-gurumu, serta berlaku lemah lembutlah kepada murid-muridmu”. (H.R. At-Thabrani)

 Jabir r.a. berkata : “ Hormatilah para ulama karena  merka sebagai waris Nabi, maka siapa yang memuliyakan mereka, berarti telah memuliyakan ALLAH dan Rasulullah SAW”.

 11.  MENULIS DAN MENGHAPAL ILMU PENGETAHUAN

 Perhatikanlah apa yang terdapat pada hadist Rasulullah SAW.
“ Sesungguhnya aku khawatir kehilangan karena wafatnya dan janganlah kamu terima selain haidst Rasulullah SAW, dan hendaklah kamu sebarkanlah ilmu dan mengadakan majelis-majelis ilmu agar orang tidak tahu dapat mengetahuinya, sesungguhnya ilmu itu tidak akan lenyap, sehingga menjadi tertutup rahasia”.


12.  DASAR-DASAR DALAM PENGAJARAN ILMU PENGETAHUAN


“ Ajarilah anak-anakmu berenang dan memanah”. (HR. Zailani)




13.  METODE DALAM PENDIDIKAN
 
“ Berbicaralah kepada orang lain sesuai dengan  tingkat perkembangan akalnya”.

 
14.  PENDIDIKAN KELUARGA
Hadist Riwayat At- tirmidzi
 
 Dari Jabil bin Samran ia berkata; Rasulullah SAW telah bersabda “Sesungguhnya bahwa pendidikan yang dilakukan oleh seseorang terhadap anaknya itu lebih baik dari padanya daripada ia bersedekah sha’ (segantang)”. (HR. Tirmidzi)



15.  TANGGUNG JAWAB PENDIDIKAN

 
Abu Saied r.a. berkata; “Siapa yang mengajar suatu ayat dari kitab  ALLAH, atau suatu bab dari ilmu agama, maka Allah akan menambahkan pahala” .


 
Mu’adz bin Anas r.a. berkata : “ Siapa yang mengajar ilmu agama, maka ia mendapat pahala orang yang mengamalkan ilmu itu dan tidak mengurangi pahalanya orang yang beramal (berbuat)”. (HR. Ibn. Majah).


Mu’adz r.a. berkata : Nabi SAW bersabda; “ Apabila Allah memberi  hidayat pada seseorang disebabkan karena ajaranmu, maka lebih baik bagimu dari pada mendapat dunia seisinya”. (HR. Ahmad)


Ibn Mas’uud r.a. berkata : Nabi SAW bersabda; “ Tiap orang yang di beri oleh  Allah ilmu agama, lalu disembunyikannya, maka Allah mengendalikan mulutnya pada hari kiamat  dengan kendali dari api neraka”. (HR. Aththabarani)




16.  MATERI DALAM PENDIDIKAN


“ Wahai Abadzar, kamu pergi mengajarkan ayat dari kitabullah, lebih baik bagimu daripada shalat (sunnah) seratus rakaat dan pergi mengajarkan satu bab ilmu pengetahuan baik di laksanakan atau tidak itu lebih baik daripada shalat seribu raka’at”. (HR. Ibnu Majah).
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar