“ILMU
DAN PADHILAHNYA”
Firman
Allah :
“Allah akan mengangkat derajat dan meninggikan orang
yang beriman dan yang berilmu beberapa derajat (tingkat)”.
1.
TUJUAN
MENUNTUT ILMU
Dari Annas Ra. Berkata : Rasulullah
SAW bersabda; “Tuntutlah ilmu walau di negri cina, sebab menuntut ilmu agama
itu wajib atas tiap orang muslim. Sesungguhnya malaikat menghamparkan sayapnya
pada orang yyang menuntut ilmu karena ridha (suka/senang) dengan apa yang
dituntut (dicari)”. (HR. Ibnu Abdul Barr)
“Barang siapa merintis jalan menuju
mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginyajalan ke surga”. (HR. Muslim)
2.
KEUTAMAAN
ORANG YANG BERILMU
Ibn. Abbas r.a. berkata : “ Menuntut
ilmu sesaat (satu jam) lebih baik dari bangun ibadat satu malam dan menuntut
ilmu sehari lebih baik dari puasa tiga bulan” . (HR. Addailami).
3.
KELEBIHAN
DAN KEUTAMAAN ORANG YANG MEMPUNYAI ILMU
Hadist riwayat Abd Daud dan
tarmidzi :
Artinya: “ Dari Abu Darda’ yang
telah di ridhai Allah padanya dia telah berkata saya telah mendengar Rasulullah SAW, bersabda : keutamaan bulan
terhadap seluruh bintang dan sesungguhnya para ulama itu adalah pewaris para
nabi-nabi, maka sesungguhnya para nabi –nabi itu tidak mewariskan uang dirham
dan bukan uang dirham sesungguhnya yang
diwariskan adalah ilmu pengetahuan. Barang siapa mengambil ilmu itu berarti
akan mengambil bagian yang sempurna ”.
“Wahai Abazhar, kamu pergi
mengajarkan ayat dari kitabullah lebih baik bagimu dari pada shalat (sunnah)
seratus rakaat, dan pergi mengajarkan satu bab ilmu pengetahuan baik di
laksanakan atau tidak, itu lebih baik pada shalat seribu rakaat”. (HR. Ibnu
Majah)
Ibn Abbas r.a. berkata : “Pergi
diwaktu pagi atau sore kemasjid untuk mengajar
ilmu agama lebih baik disisi Allah pada daripada jihad Fisabillah”.
(Ibn. An-Hajjar).
4.
ETIKA
MENUNTUT ILMU PENGETAHUAN
“Tuntut lah ilmu dan belajarlah
(untuk ilmu) ketenangan dan kehormatan diri dan bersikaplah rendah hati kepada
orang yang mengajar kamu”. (HR. Aththabrani)
5.
KEDUDUKAN
ILMU PENGETAHUAN
Ibn. Abbas r.a. berkata : “ Nabi
sulaiman a.s. di beri kesempatan untuk memilih antara harta, kerajaan dan ilmu,
maka ia memilih ilmu, maka di beri kerajaan dan kekayaan, karena ia memilih
ilmu, maka yang lainnya ikut padanya”. (HR. Ibn Asakir dan
Addailami)
Dari Ibn Abbas, “Sesungguhnya
Rasulullah SAW berkata ilmu itu kehidupan islam dan harga Iman. Barang siapa
mengajarkan suatu ilmu maka Allah SWT akan menyempurnakannya, maka Allah akan
mengajarkannya apa yang belum di ketahuinya”. (H.R Ibnu Abbas)
Abuhurairah r.a. berkata : Nabi SAW
bersabda : “ Tidak ada amal yang lebih utama untuk beribadat kepada ALLAH seperti Fiqih (pengertian) dalam agama
dan seorang yang Faqih (pandai benar) dalam agama lebih berat terhadap syaithan
dari seribu ahli ibadat, dan tiap sesuatu ada tiang sendinya, sedang tiang
sendi agama ialah FIQIH (pengertian yang sunggguh-sungguh)”. (H.R. Aththabrani,
Albaihaqi)
6.
ANJURAN
MENUNTUT ILMU PENGETAHUAN
Annas r.a. berkata : Rasulullah SAW
bersabda ; “ Tuntutlah ilmu walau di negri cina, sebab menuntut ilmu agama itu
wajib atas tiap orang muslim. Sesungguhnya malaikat menghamparkan sayapnya pada
orang yyang menuntut ilmu karena ridha (suka/senang) dengan apa yang dituntut
(dicari)”. (HR. Ibnu Abdul Barr)
Abu Umamah r.a. berkata: “ Tiap orang yang tumbuh dalam menuntut ilmu
dan ibadat hingga besar (tua), maka Allah memberinya pahala tujuh puluh dua
orang”. (HR. aththabarani)
7.
KEUTAMAAN
ORANG MENUNTUT ILMU PENGETAHUAN
“menuntut ilmu sesaat (satu jam)
lebih baik dari bangun ibadat satu malam dan menuntut ilmu sehari lebih baik
dari puasa tiga bulan”. (HR. Addailami).
“Aisyah r.a. berkata siapa yang
pindah untuk belajar ilmu, maka akan di ampunkan baginya sebelum melangkahkan
kakinya”. (HR. Asyisyairazi)
8.
TUJUAN
MENUNTUT ILMU PENGETAHUAN
Dari Abu Hurairah r.a. Nabi SAW
bersabda : “Siapa yang menempuh dalam jalan menuju ilmu pengetahuan, pasti
Allah menyalurkannya dalam menuju surga, sesungguhnya para penghuni langit dan
bumi serta ikan-ikan di lautan, semua pasti beristighfar memohon ampun bagi
orang alim sebab para ulama adalah pesuruh nabi-nabi”.
Sakh Barah r.a berkata: “ siapa
yang menuntut ilmu, maka menjadi penebus dosa-dosa yang telah lalu ”. (HR.
Attirmidzi)
9.
KELEBIHAN
DAN KEUTAMAAN ORANG YANG MENUNTUT ILMU PENGETAHUAN
Hadist riwayat Abu Daud dan
tirmidzi:
Abu Darda’ yang telah di
ridhai Allah padanya dia telah berkata saya telah mendengar Rasulullah SAW, bersabda : “ Keutamaan bulan
terhadap seluruh bintang dan sesungguhnya para ulama itu adalah pewaris para
nabi-nabi, maka sesungguhnya para nabi –nabi itu tidak mewariskan uang dirham
dan bukan uang dirham sesungguhnya yang
diwariskan adalah ilmu pengetahuan. Barang siapa mengambil ilmu itu berarti
akan mengambil bagian yang sempurna”.
Annas r.a. berkata: “ Ulama sebagai
pewaris dari para Nabi, mereka dicintai oleh ahli langit, dan dibacakan
istigfar oleh ikan di laut, jika mereka mati hingga hari kiamat”. (HR.
Ibbn Annajjaar)
Mu’awiyah r.a. dari nabi SAW
bersabda; “Siapa yang di kehendaki oleh Allah untuknya kebaikan, maka di
pandang dalam agama”. (HR. Bukhari)
Muhammad Bin Ali berkata: “ Dua
raka’at dari seorang alim, lebih utama dari pada tujuh puluh raka’at dari orang yang bodoh (tidak alim)”. (HR.
Ibn. Annajjaar)
Ibn. Abbas r.a. berkata : “ seorang
alim jika mati, maka Allah membentuk ilmunya bagaikan orang yang
menyenangkannya dalam kubur hingga hari Qiyamat dan mengelakkan dari padanya
segala binatang jahat di tanah”. (HR. Addailami)
Usman r.a. berkata : Nabi SAW bersabda; “ Pertama yang dapat
memberikan syafaatnya xpara nabi, kemudian para ulama, kemudaian para syuhada (
orang-orang yang mati syahid)”.
Annas r.a. berkata: Nabi SAW
bersabda; “Kelebihan seorang alim terhadap lain-lainnya, bagaikan kelebihan
seorang nabi atas umatnya”. (HR. Alkhatib)
ibn Abbas r.a. berkata : “Pergi di
waktu pagi atau sore kemasjid untuk mengajar
ilmu agama lebih baik disisi Allah pada daripada jihad Fisabillah”.
(Ibn. Annajjar)
10. ETIKA DALAM MENUNTUT ILMU
PENGETAHUAN
" Belajarlah dan kemudian
ajarkanlah kepada orang lain, serta rendahkanlah dirimu kepada Guru-gurumu,
serta berlaku lemah lembutlah kepada murid-muridmu”. (H.R. At-Thabrani)
Jabir r.a. berkata : “ Hormatilah
para ulama karena merka sebagai waris
Nabi, maka siapa yang memuliyakan mereka, berarti telah memuliyakan ALLAH dan
Rasulullah SAW”.
11. MENULIS DAN MENGHAPAL ILMU
PENGETAHUAN
Perhatikanlah apa yang terdapat
pada hadist Rasulullah SAW.
“ Sesungguhnya aku khawatir
kehilangan karena wafatnya dan janganlah kamu terima selain haidst Rasulullah
SAW, dan hendaklah kamu sebarkanlah ilmu dan mengadakan majelis-majelis ilmu
agar orang tidak tahu dapat mengetahuinya, sesungguhnya ilmu itu tidak akan
lenyap, sehingga menjadi tertutup rahasia”.
12. DASAR-DASAR DALAM PENGAJARAN ILMU
PENGETAHUAN
“ Ajarilah anak-anakmu berenang dan
memanah”. (HR. Zailani)
13. METODE DALAM PENDIDIKAN
“ Berbicaralah kepada orang lain
sesuai dengan tingkat perkembangan
akalnya”.
14. PENDIDIKAN KELUARGA
Hadist Riwayat At- tirmidzi
Dari Jabil bin Samran ia berkata; Rasulullah
SAW telah bersabda “Sesungguhnya bahwa pendidikan yang dilakukan oleh seseorang
terhadap anaknya itu lebih baik dari padanya daripada ia bersedekah sha’
(segantang)”. (HR. Tirmidzi)
15. TANGGUNG JAWAB PENDIDIKAN
Abu Saied r.a. berkata; “Siapa yang
mengajar suatu ayat dari kitab ALLAH,
atau suatu bab dari ilmu agama, maka Allah akan menambahkan pahala” .
Mu’adz bin Anas r.a. berkata : “
Siapa yang mengajar ilmu agama, maka ia mendapat pahala orang yang mengamalkan
ilmu itu dan tidak mengurangi pahalanya orang yang beramal (berbuat)”. (HR.
Ibn. Majah).
Mu’adz r.a. berkata : Nabi SAW
bersabda; “ Apabila Allah memberi
hidayat pada seseorang disebabkan karena ajaranmu, maka lebih baik
bagimu dari pada mendapat dunia seisinya”. (HR. Ahmad)
Ibn Mas’uud r.a. berkata : Nabi SAW
bersabda; “ Tiap orang yang di beri oleh Allah ilmu agama, lalu disembunyikannya, maka
Allah mengendalikan mulutnya pada hari kiamat
dengan kendali dari api neraka”. (HR. Aththabarani)
16. MATERI DALAM PENDIDIKAN
“ Wahai Abadzar, kamu pergi
mengajarkan ayat dari kitabullah, lebih baik bagimu daripada shalat (sunnah)
seratus rakaat dan pergi mengajarkan satu bab ilmu pengetahuan baik di
laksanakan atau tidak itu lebih baik daripada shalat seribu raka’at”. (HR. Ibnu
Majah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar